Senin, 10 Februari 2014

PRINSIP-PRINSIP BELAJAR


1.      Pendahuluan
Pada bagian ini kita diajak membahas tentang tujuan belajar dan pembelajaran.Agar tujuan belajar dapat tercapai sebagaimana diharapkan ,maka seorang guru hendaknya memperhatikan secaracermat berbagai factor yang dapat mempergaruhi atau menentukan ketercapaian tujuan belajar sehingga semua potensi yang ada didayakan secara optimal untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut.
Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan guru adalah berkenaan dengan prinsip-prinsip belajar dan asas-asas pembelajaran. Pemahaman dan keterampilan menerapkan prinsip-prinsip belajar dan asas pembelajaran akan membantu guru untuk mampu mengolah proses pembelajaran secara tepat sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Pada bab ini kita diajak membahas secara mendalam prinsip-prinsip belajar, asas pembelajaran dengan menitikberatkan pembahasan pada prinsip-prinsip belajar, implikasi-implikasi belajar dalam pembelajara dan penerapan asas pembelajaran.
2 . Materi
A.    Prinsip –prinsip Belajar
   Dalam proses pembelajaran guru dituntut untuk mampu mengembangkan potensi-potensi peserta didik secara optimal.Oleh karena itu seluruh proses dan tahapan pembelajaran harus mengarah pada upaya mencapai perkembangan potensi-potensi anak tersebut.
     Agar aktivitas yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran terarah maka pembelajaran harus dikembangkan sesuai dengan prinsip-prinsip yang benar.kearngka dasar bagi penerapan prinsip-prinsip belajar dalam proses pembelajaran yaitu:
1.      Hal apapun yang dipelajari murid,maka ia harus mempelajarinya.
2.      Setiap murid belajar menurut tempo(kecepatannya) sendiri dan untuk setiap kelompok umur,terdapat variasi dalam kecepatan belajar.
3.      Seorang murid belajar lebih banyak bilamana setiap langkah segera diberikan penguatan(reinforcement).
4.      Penguasaan secara penuh dari setiap langkah-langkah pembelajaran memungkinkan murid belajar secara lebih berarti.
5.      Apabila murid diberikan tanggung jawab untuk mempelajari sendiri,maka ia lebih termotivasi untuk belajar ,dan ia akan belajar dan mengingat lebih baik.

    Bagi guru kemampuan dalam hal menerapkan prinsip-prinsip belajar dalam proses pembelajaran akan membantu terwujudnya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.



B.     Implikasi Prinsip-prinsip Belajar dalam Pembelajaran
1)      Prinsip perhatian dan motivasi
Perhatian dan motivasi merupakan dua aktivitas yang memiliki keterkaitan yang sangat erat.Motivasi merupakan tenaga pendorong bagi seseorang agar memiliki energy kekuatan melakukan sesuatu dengan penuh semangat.Dalam kegiatan belajar,peran guru sangat penting dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa,maka tugas guru adalah meyakinkan para siswa bahwa hasil belajar yang baik adalah suatu kebutuhan guna mencapai sukses yang dicita-citakan.Motivasi dapat bersifat internal dan eksternal.Motivasi internal atau motivasi intrinsic adalah dorongan dari dalam diri individu untuk melakukan suatu aktivitas.Motivasi eksternal adalah dorongan yang berasal dari luar diri individu.
   Agar motivasi belajar siswa dapat tumbuh dengan baik maka guru harus berusaha:
·         Merencanakan atau menyiapkan bahan ajar yang menarik.
·         Mengkondisikan proses belajar aktif.
·         Menggunakan metode dan teknik pembelajaran yang menyenangkan
·         Mengupayakan pemenuhan kebutuhan siswa di dalam belajar.(misalnya kebutuhan untuk dihargai,tidak merasa tertekan dsb).
·         Meyakinkan siswa bahwa mereka mampu mencapai suatu prestasi.
·         Mengoreksi sesegera mungkin pekerjaan siswa dan segera mungkin pula memberitahukan hasilnya kepada siswa.
·         Memberitahukan nilai dari pelajaranyang sedang dipelajari siswa dan menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

2)      Prinsip Transfer dan Retensi
Berkenaaan dengan proses transfer dan retensi terdapat beberpa prinsip yaitu:
a)      Tujuan belajar dan daya ingat dapat menguat retensi.
b)      Bahan yang bermakna bagi pelajar dapat di serap lebih baik.
c)      Retensi seseorang dipengaruhi oleh kondisi psikis dan fisik dimana proses belajar itu terjadi
d)     Latihan yang terbagi-bagi memungkinkan retensi yang lebih baik.
e)      Penelahan bahan-bahan factual,ketermapilan dan konsep dapat meningkatkan retensi.
f)       Proses belajar cenderung terjadi bila kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat memberikan hasil yang memuaskan.
g)      Proses saling mempegaruhi dalam belajar akan terjadi bila bahan baru yang sama dipelajari mengikuti bahan yang lalu.
h)      Pengetahuan tentang konsep,prinsip dan generalisasi dapat diserap dan diterpka apabila dihubungkan dengan prinsip yang dipelajari dengan ilustrasi unsure-unsur yang serupa.
i)        Transfer hasil belajar dalam situasi yang baru lebih mendapatkan kemudahan.
j)        Tahap  akhir proses belajar seyogyanya memasukkan usha untuk menarik generalisasinya.

3)      Prinsip Keaktifan
Keaktifan anak dalam belajar merupakan persoalan penting dan mendasar yang harus dipahami,disadari dan dikembangkan oleh setiap guru di dalam proses pembelajaran.Implikasi prinsip keaktifan atau aktivitas bagi guru di dalam proses pembelajaran adalah;
a)      Memberi kesempatan .peluang seluas-luasnya kepada siswa untuk beraktivitas  dalam proses belajarnya.
b)      Memberi kesempatan melakukan pengamatan atau inkuiri dan eksperimen.
c)      Memberikanpujian verbal dan non verbal terhadap siswa yang member respon atas pertanyaan yang diajukan.
d)     Menggunakan multi metode dan multi media di dalam pembelajaran

4)      Prinsip Keterlibatan Langsung
Keterlibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran memiliki intensitas keatifan yang lebih tinggi.Keterlibatan langsung siswa member banyak sekali manfaat baik manfaat yang langsung dirasakan pada saat terjadinya proses pembelajaran tersebut,maupun manfaat jangka panjang setelah proses pembelajaran terjadi.
a)      Mengaktifkan peran individual atau kelompok di dalam penyelesaian tugas.
b)      Menggunakan media secara langsung dan melibatkan siswa di dalam praktek tersebut.
c)      Memberi keleluasaan kepada siswa untuk melakukan berbagai percobaan.
d)     Memberi tugas-tugas praktik.

5)      Prinsip Pengulangan
Teori belajar klasik yang memberikan dukungan paling kuat terhadap prinsip belajar pengulangan adalah teori psikologi daya.Di samping teori psikologi daya ,prinsip pengulangan ini didasari oleh teori psikologi Asosiasi.Mengajar pada hakikatnya adalah membentuk suatu kebiasaan sehingga melalui pengulangan –pengulangan siswa akan terbiasa melakukan sesuatu dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
Implikasi prinsip-prinsip pengulangan bagi guru adalah:
a)      Memilih pembelajaran yang berisi pesan yang membutuhkan pengulangan
b)      Merancang kegiatan pengulangan.
c)      Mengembangkan soal-soal latihan.
d)     Mengimplementasikan kegiatan-kegiatan pengulangan yang bervariasi.

6)      Prinsip Tantangan
Dalam kaitan dengan prinsip-prinsip tantangan ini diharapkan guru secara cermat dapat memilih dan menentukan pendekatan-pendekatan dan metode pembelajaran yang dapat memberikan tantangan bagi siswa untuk belajar.Beberapa kegiatan untuk acuan guru menciptakan tantangan dalam kegiatan:
a)      Merancang dan mengelola kegiatan inquiry dan eksperimen.
b)      Memberikan tugas-tugas pemecahan masalah kepada siswa.
c)      Mendorong siswa untuk membuat kesimpulan pada setiap sesi pemebelajaran.
d)     Mengembangkan bahan-bahan pembelajaran yang menarik.
e)      Membimbing siswa menemukan fakta,konsep,prinsip dan generalisasi
f)       Merancang dan mengelola kegiatan diskusi.

7)      Prinsip Balikan dan penguatan
Memberikan penguatan dan balikan merupakan hal yang kedengarannya mudah dan sederhana ,akan tetapi seringkali tidak terlalu mudah untuk dilakukan guru. Hambatannya bisadalam berbagai betuk yang berbeda.
  Implikasi prinsip-prinsip balikan dan penguatan bagi para guru antara lain:
a)      Memberikan balikan dan penguatan secara tepat ,baik teknik,waktu maupun bentuknya
b)      Memberikan kepada siswa jawaban yang benar
c)      Mengoreksi dan membahas pekerjaan siswa
d)     Memberikan catatan pada hasil pekerjaan siswa baik berupa angka maupun komentar-komentar tertentu.
e)      Memberikan lembar jawaban
f)       Mengumumkan peringkat secara terbuka
g)      Memberikan penghargaan

8)      Prinsip Perbedaan Individual
Sebelum guru menentukan strategi pembelajaran .metode dan teknik-teknik evaluasi yang akan dipergunakan,maka guru terlebih dahulu dituntut untuk memahami karakteristik siswa dengan baik.Pengenalan terhadap siswa dalam interaksi belajar mengajar merupakan factor yang sangat mendasar dan penting untuk dilakukan oleh setiap guru dalam proses pembelajaran.Hal in dilakukan untuk mengetahui kepentingan siswa,mnat-minat siswa ,kemampuan serta berbagai karakteristik lain yang terdapat dlam diri siswa yang akhirnya dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Implikasi penerapan prinsip-prinsip perbedaan individual yang perlu diperhatikan oleh guru:
a)      Para siswa harus dapat dibantu untuk memahami kekuatan dan kelemahan dirinya
b)      Para siswa harus terus didorong untuk mampu memahami potensi dirinya
c)      Peserta didik membutuhkan variasi layanan,tugas,bahan dan metode yang selaras dengan minat,tujuan dan latar belakang.
d)     Para siswa haru dapatdibantu untuk memahami kekuatan dan kelemahan dirinya
e)      Kesempatan-kesempatan yang tersedia untuk belajar dapat lebih diperkuat bilamana peserta didik tidak merasa terancam dalam kegiatan belajar.
f)       Para siswa yang telah memahami kekuatan dirinya akan lebih cenderung memiliki dorongan dan minat untuk belajar secara lebih sungguh-sungguh.

Disamping  prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip balajardari ranah pembelajaran mencakup prinsip pembelajaran kognitif,prinsip pembelajaran afektif,prinsip pembelajaran psikomotorik.
Prinsip belajar kognitif
Beberapa hal berikut sangat diperhatikan dalam proses pembelajaran:
a)      Perhatiakan harus berpusat pada aspek-aspek lingkungan yang relevan sebelum proses belajar kognitif terjadi.
b)      Hasil belajar kognitif akan bervariasi sesuai dengan tahrf dan jenis perbedaan individual yang ada.
c)      Bentuk-bentuk kesiapan perbendaharaan kata atau kemampuan membaca ,kecapakan dan pengalaman berpengaruh langsung terhadap proses belajar kognitif
d)     Pengalaman belajar harus di organisasikan ke dalam satuan-satuan atau unit-unit yang sesuai.
e)      Bila menyajikan kebermaknaan dalam konsep amatlah penting.

Prinsip belajar afektif
a)      Sikap dan nilai-nilai tidak hanya diperoleh dari proses pembelajaran langsung,akan tetapi diperoleh dari identifikasi orang lain.
b)      Sikap lebih mudah dibentuk karena pengalaman yang menyenangkan.
c)      Nilai-nilai yang ada pada diri individu dipengaruhi oleh standar prilaku kelompok.
d)     Bagaimana para siswa menyesuaikan diri dan member reaksi terhadap situasi akan member dampak dan berpengaruh terhadap proses belajar afektif.
e)      Dalam banyak kesempatan nilai-nilai mnyesuaikan diri dan member reaksi terhadap situasi akan member dampak dan berpengaruh terhadap proses belajar afektif.
f)       Proses belajar di sekolah dan kesehatan mental memilki hubungan yang erat.
g)      Model interaksi guru dan siswa yang positif dalam proses pembelajaran di kelas ,dapat memberikan kontribusi bagi tumbuhnya sikap positif dikalanagan siswa
h)      Para siswa dapat dibantu agar lebuh matang dengan cara memberikan dorongan motivasi untuk lebih mengenal dan memahami sikap.peranan serta emosi.

Prinsip belajar psikomotorik
a)      Perkembangan psikomotorik anak sebagian beraturan dan sebagian tidakberaturan.
b)      Di dalam tugas suatu kelompok akan menunjukan variasi kemampuan dasar psikomotorik.
c)      Struktur ragawi dan system syraf individu membantu menetukan taraf penampilan psikomotorik.
d)     Melalui aktivitas bermain dan aktivitas informal para bisa mengontrol gerakannya secara lebih baik.
e)      Seirama dengan kematangan fisik dan mental berpengaruh terhadap psikomotorik individu.
f)       Faktor-faktor lingkungan memberikan pengaruh terhadap psikomotorik siswa.
g)      Penjelaasan yang baik,demontrasi dan partisipasi aktif siswa akan menambah efensiensi belajar psikomotorik.
h)      Latihan yang cukup yang diberikan dalam rentang waktu terntentu memperkuat psikomotorik siswa.
i)        Tugas-tugas psikomotorik  yang terlalu sukar pada siswa mengakibatkan keputuasaan dari siswa.
Simpulan
Prinsip belajar dapat diartikan sebagai pandanagan-pandangan mendasar dan dianggap penting yang dijadikan sebagi pegangan di dalam melaksanakan kegiatan belajar.Beberapa prinsip belajar yang dapat pegangan guru di dalam pelaksanaan beljar di dalam kelas adalah:
·         Prinsip perhatian dan motivasi
·         Prinsip transfer dan retensi
·         Prinsip keaktifan
·         Prinsip pengulangan
·         Prinsip tantangan
·         Prinsip balikan dan penguatan
·         Prinsip perbedaan individual
Tetapi beberapa prinsip di atas juga terdapat prinsip-prinsip khususnya prinsip belajar pada masing-masing ranah pembelajaran ada 3,yaitu:
·    Prinsip belajar kognitif
·    Prinsip belajar afektif
·    Prinsip belajat psikomotorik
Penerapan prinsip-prinsip belajar di atas terimplementasikan di dalam model dan metode yang dikembangkan guru.


DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Alfabeta
DimyatidanMujiono .(1994). Belajara dan Pembelajaran. Jakarta: Proyek Pembinaan dan Peningktan Mutu Tenaga Dikti



Tidak ada komentar:

Posting Komentar